Disiplin
adalah kepatuhan terhadap peraturan atau tunduk pada pengawasan atau
pengendalian. Kedua disiplin yang bertujuan mengembangkan watak agar dapat
mengendalikan diri, agar berprilaku tertib dan efisien. Sedangkan disiplin menurut
Djamarah adalah "Suatu tata tertib yang dapat mengatur tatanan kehidupan
pridadi dan kelompok”. Kedisiplinan
mempunyai peranan penting dalam mencapai tujuan pendidikan. Berkualitas atau
tidaknya belajar siswa sangat dipengaruhi oleh faktor yang paling pokok yaitu
kedispilan, disamping faktor lingkungan, baik keluarga, sekolah, kedisiplinan
setra bakat siswa itu sendiri.
Belajar
adalah suatu panggilan hidup karena tanpa belajar akan mengakibatkan menurunya
kualitas diri seseorang. Penjelasannya, melalui belajarlah seseorang akan
menjadi sadar akan dirinya dan lebih baik dalam menjalani kehidupannya yang
penuh warna-warni. Hanya saja untuk belajar secara konsisten tidaklah semudah
yang dikira karena membutuhkan kesadaran diri, dimana kesadaran diri tersebut
dapat termanifestasi dalam disiplin belajar.
Fungsi
dan Tujuan Disiplin Belajar
Fungsi
utama disiplin belajar adalah mengajar mengendalikan diri dengan mudah,
menghormati dan mentaati peraturan berkaitan dengan hal tersebut diatas
menerangkan sebagai berikut:
a.
Menerapkan pengetahuan dan pengertian sosial
antara lain mengenal hak milik orang lain;.
b.
Mengerti dan segera menurut untuk
menjalankan kewajiban dan merasa mengerti larangan-larangan
c.
Mengerti tingkah laku yang baik dan tidak
baik
d.
Belajar mengendalikan diri, keinginan dan
berbuat sesuatu tanpa merasa terancam oleh hukuman.
e.
Mengorbankan kesenangan sendiri tanpa
peringatan dari orang lain (Singgi, 1985).
Jadi dalam menanamkan
pendidikan pada anak perlu menanamkan pendidikan kedisiplinan, artinya
menumbuhkan dan mengembangkan pengertian-pengertian yang berasal dari luar yang
merupakan proses untuk melatih dan mengajarkan anak bersikap dan bertingkah
laku sesuai harapan.
Perkembangan
Disiplin Belajar
Telah
diketahui bahwa perkembangan disiplin belajar anak bukan merupakan sesuatu yang
terjadi kebetulan melainkan membutuhkan waktu cukup lama untuk berkembang.
Dalam hal ini Singgih (1985) mengemukakan lima tahapan antara lain :
a.
Pada tahapan pertama disiplin belajar
dimulai seseorang untuk menghindari hukuman
b.
Pada perkembangan tahap kedua, disiplin
belajar diwujudkan hanya untuk membuat atau mendapatkan imbalan
c.
Pada tahap ketiga, disiplin belajar
dijalankan demi disiplin belajar atau aturan itu sendiri
d.
Pada tahap keempat, disiplin belajar
diterapkan berdasarkan kesadaran, bahwa untuk hidup bermasyarakat perlu
mengikuti peraturan yang dilandasi oleh kepentingan pribadi atau kepentingan
perorangan
e.
Pada tahap kelima, tahapan disiplin belajar
ini dianggap tahapan yang paling tinggi atau sempurna di antara yang lain
dimana sikap disiplin belajar sudah diwujudkan oleh kebutuhan informal dari
dalam dari sendiri (Singgih,1987).
1 komentar:
I'm interested in advertising on your blog. Where can I find contact information?
Posting Komentar